Pada Pembuatan website, kita harus mengawalinya dengan perintah HTML dan ditutup dengan perintah HTML juga. Seperti contoh diatas, dalam HTML nanti akan berisi HEAD,TITLE, META,BODY.
2. HEAD
Pada bagian ini, bisa diisi dengan TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.Seperti contoh: 3. BODY
Perintah BODY digunakan untuk menampilkan semua teks, images(.png, .jpg, .gif). Dalam Penulisan Body bisa ditambahi dengan warna background dengan format bgcolor. Untuk mengisi BODY atau isi dari pada web, maka ada perintah-perintah atau Komponen-komponen yang diletakkan pada BODY in, seperti:
1.
...
:Perintah untuk membuat teks paragraf. Pada bagian ini bisa disisipi letak paragraf, seperti ini :....
. Untuk letak bisa di isi dengan: left, center, Right, dan justify.2. : perintah ini digunakan untuk memformat seluruh text yang akan di tampilkan di web. Pada perintah ini bisa ditambahi dengan perintah perintah: color=”#FFFFFF” , size=”2” » ....
3.
Saya sedang mengenal Bahasa Pemrograman HTML
4.: perintah untuk kolom table. Perintah ini juga bisa disisipi dengan: colspan="0" valign="top" width="0". Dan penulisan ini setelah penulisan table seperti ini:
: perintah untuk membuat teks baru. 11. width=”...” : perintah memberikan lebar dari gambar. height=”…” : perintah untuk tinggi dari gambar. border=”…” : perintah memberikan ketebalan dari bingkai gambar. alt=”…” : perintah memberi nama dari gambar. align=”…” : perintah memberikan posisi dari gambar. Sekian dulu pengenalan perintah-perintah HTML, semoga bermanfaat. Dan tunggu pembahasan selanjutnya. INSTALASI WIN 7
Diantara brader-brader sekalian pembaca blog ini pasti ada yang belum pernah install sistem operasi windows kan? mungkin karena takut salah, error ato mbleduk barangkali jadi takut mau coba2. hehe… terus kalo gak berani coba2 kapan bisanya donk. belajar komputer itu harus berani coba2, jangan takut salah, justru kalo kita pernah melakukan kesalahan jadi tau gimana cara mengatasi kesalahan tersebut di kemudian hari. Betul tidak? (aagym mode).
Nah skarang saya coba kasih tau caranya install windows seven (7) tahap demi tahap ya… oya instalasi windows seven (7) hampir sama kayak instalasi windows vista, pastinya lebih sederhana ketimbang instalasi windows xp ke bawah solanya tidak ada pertanyaan2 di tengah2 instalasi, setingan2 zona waktu dll dilakukansetelah proses instalasi selesai. gak kayak pas install windows xp kebawah yang ada di tengah2 yang lumayan mengganggu karena proses instalasi harus di tongkrongin, gak bisa ditinggal terus selese gitu. Ok langsung aja ya Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalo mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB DVD instalasi Windows Seven (7) Bensin 1 liter Siramkan bensin ke komputer kemudian bakar!!! Hahaha… becanda brader… Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10. Masukkan DVD Instalasi Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd Muncul tampilan seperti dibawah image Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next image Jangan bengong brader… klik Install Now image Kalo sempet ya silahkan di baca2 dulu (hampir tidak ada yang pernah baca loh), langsung centang juga gak apa-apa kok ga ada yang marah, terus next image Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced) image Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai. image Proses instalasi dimulai brader… di tinggal juga boleh, memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer brader, katanya sih udah ada yang nyoba instal di komputer pentium 2 dan memakan waktu belasan jam!! haha… kalo komputer baru kurang dari sejam kok image Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah image Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah apa aja, misal nama brader sendiri image Kemudian bikin password biar komputer brader aman, tulis 2x dan harus sama, kemudian password hint diisi dengan clue kalo misalnya brader lupa ama passwornya. gak di isi juga gak apa apa. image Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya brader gak punya poduct key nya di kosongin aja, brader diberi kesempatan mencoba windows 7 selama 30 hari image Selanjutnya brader disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri ato tidak, pilih suka2 brader aja ya image Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal brader image Selesai deh brader… install driver2 hardware komputer agar windows berjalan secara maksimal, seperti driver vga, audio, chipset, network, bluetooth dan lain2. Sgerr kan tampilannya… hehe. slamat mencoba brader… image buat yang pengen tau perbedaan fitur tiap edisi windows 7, silahkan baca postingan yang ini
Cara paling mudah instal windows xp
(lengkap dengan gambar): gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot... 4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini 5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup" seperti gambar dibawah ini 6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini 7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini 8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini 9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini 10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB 11. Kenudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini 12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini 13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....?? setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini 14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini 15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER" 16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini 17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3...GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini 18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini 19. Langsung klik "NEXT" aja BOS...!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini 20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT" kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini 21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh...... kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini 22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi BOS.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini 23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini 24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini 25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next" 26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja BOS....!!! 27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj BOS...!!! 28. Proses instalasi hampir selesai BOS..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini 29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj BOS.. 30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next" 31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next" 32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next" 33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next" 34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai..... 35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini 36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya.... Cara crimping konektor RJ-45 pada kabel UTP
Terdapat 2 jenis pemasangan :
Jenis lurus / straigh Jenis silang / cross 1. Jenis lurus /straigh biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub / switch hub Urutan pemasangan : Standar A : Ujuang A Ujung B 1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat 1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat Standar B : Ujuang A Ujung B 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat lan_cable1jpg 2. Jenis silang / cross khusus untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui hub / switch hub. Untuk saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru sudah memiliki fitur auto sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang. Urutan pemasangan : Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B, maka akan menjadi kabel cross Ujuang A Ujung B 1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat kabel4 urutan pin dimulai no.1 paling kiri dengan posisi lubang pada konektor RJ-45 menghadap ke kita dan kunci pengait terletak di sisi bawah Alat dan Bahan : 1. Kabel UTP utp-kabel 2. Konektor RJ-45 2 buah utp_conector1 3. Tank Crimping crimping 4. Tester kabel UTP (biar tau kalo salah nyambungnya) p4140118 Langkah Kerja : Langkah 1 : Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah, p4140107 Langkah 2 : Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan warna dibawah ini : 1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat Langkah 3 : Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata p4140109 Langkah 4 : Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi. Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45 p4140108 Langkah 5 : Masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel. p4140113 lakukan langkah 1 s/d 5 untuk kedua ujung kabel Langkah 6 : Uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto. p4140115 p4140117 p4140116 p41401181 di tester Induk : Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground) Perhatikan di tester anak : jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross ) Masalah yang mungkin timbul : kabel putus di tengah kualitas konektor yg kurang baik cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor Cara mudah membuat efek bayangan dengan Photoshop
efek bayangan
Saat ini masih cukup trend untuk membuat logo atau gambar dengan memberikan bayangan dibawahnya, seolah-olah objek tersebut berada diatas kaca. Ada berbagai cara membuat efek tersebut dengan Photoshop, berikut cara mudah membuat efek bayangan dengan teknik “Masking”. Dengan teknik masking, untuk membuat efek bayangan hanya diperlukan beberapa langkah saja. Agar lebih mudah, sebagai contoh akan dibuat bayangan untuk text. Ada beberapa istilah yang nantinya perlu dipahami, misalnya Layer dan Tools. Buat layer baru dengan cara klik menu File > New… setelah tampil window New, bagian Preset sizes pilih ukuran yang lumayan besar, misalnya 800×600. Opsi yang lain biarkan saja, kemudian klik OK, maka akan ditampilkan layer baru. Buat Text dengan memilih icon T (Horizontal Text Tool), tools disebelah kiri, kemudian klik di layer baru tersebut dan tulis misalnya “PHOTOSHOP” dengan ukuran text “72 pt”, pilih font yang agak tebal, misalnya “Arial Black” (pengaturan font bagian atas/toolbar). Biarkan warnanya tetap hitam. Copy text tersebut dengan memilih menu Layer > Duplicate Layer.. ketika muncul window konfirmasi duplicate layer, klik OK (atau tarik layer PHOTOSHOP tersebut ke icon “Create a new layer”). Text ini akan dijadikan bayangannya. Pilih Duplicate layer ( klik “Photoshop copy” di bagian layer ) tersebut dan Pilih Menu Edit > Transform > Flip Vertikal. Kemudian geser text yang sudah dibalik tersebut dibawah text Aslinya. Dibagian Layer, Pilih text bayangan tersebut, kemudian klik icon dibawahnya “Add layer mask” Klik “Gradient Tool” kemudian bagian warnanya pilih Foreground to Transparent. Setelah itu drag (isikan) saja di bayangan text dari bawah ke atas. Jika terbalik maka ubah dari atas ke bawah. Ulangi jika hasilnya masih kurang bagus. hasilnya seperti berikut : Dari cara diatas akan dihasilkan text dengan bayangan dibawahnya. Agar hasilnya lebih menarik, maka text Photoshop yang diatas akan dibuat efek “candy” dengan langkah mudah berikut (melanjutkan langkah sebelumnya). Buat layer baru, posisikan berada diatas text “PHOTOSHOP”. Pastikan layernya transparant Klik layer baru tersebut dan pilih “Selection tool”, “Elliptical Marquee Tool”. Buat Seleksi Elips yang membagi text phhotoshop menjadi 2 bagian. Klik Gradient Tools, dan pastikan warna Putih berada diatas hitam (Foreground to Background). Pilih gradient “Foreground to Transparent”. Kemudian drag di bagian elips yang telah kita buah, coba sampai dihasilkan efek yang terbaik Hasil Akhir : Bagi yang baru mulai belajar photoshop, mungkin akan berkata wah kok rumit, kok susah dan sebagainya. Silahkan dicoba dulu, nanti jika sudah terbiasa mungkin akan berubah pikiran, karena ternyata mudah dan cepat. Teknik diatas bisa dimodifikasi dan disesuaikan sesuai dengan selera dan obyek yang digunakan. Global warming
Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. Efek rumah kaca Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. Efek umpan balik Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah. Variasi Matahari Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis Rabu, 12 Oktober 2011Puisi Untuk ibubesar pengorbanan yg Engkau berikan tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu itu semua tak akan bisa menggantikan semua secoret kata ini, kutuliskan betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu kini aku bisa memahami, betapa berartinya diri’mu di dunia’ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu tersenyum melihat anak’mu IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat. Untuk IBUIbu... adalah wanita yang telah melahirkanku merawatku membesarkanku mendidikku hingga diriku telah dewasa Ibu... adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri tatkala perutku terasa lapar dan haus tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam Ibu... adalah wanita yang penuh perhatian bila aku sakit bila aku terjatuh bila aku menangis bila aku kesepian Ibu... telah kupandang wajahmu diwaktu tidur terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang terdapat sinar kelelahan karena aku Aku yang selalu merepotkanmu aku yang selalu menyita perhatianmu aku yang telah menghabiskan air susumu aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu Ibu... engkau menangis karena aku engkau sedih karena aku engkau menderita karena aku engkau kurus karena aku engkau korbankan segalanya untuk aku Ibu... jasamu tiada terbalas jasamu tiada terbeli jasamu tiada akhir jasamu tiada tara jasamu terlukis indah di dalam surga Ibu... hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu karena jasamu tiada terbalas Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padamu Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH juga kepada Ayah...!!! MIKROTIK
Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux,
sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS. Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini. Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card. –[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router [admin@Mikrotik] > interface print Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running #   NAME                        TYPE            RX-RATE   TX-RATE   MTU 0 R ether1                       ether           0         0         1500 1 R ether2                      ether           0         0         1500 [admin@Mikrotik]> Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi etherned cardnya, seharusnya R (running). a. Mengganti nama interface [admin@Mikrotik] > interface(enter) b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti. [admin@Mikrotik] > /interface print Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running #   NAME                        TYPE            RX-RATE   TX-RATE   MTU 0 R Local                       ether           0         0         1500 1 R Public                      ether           0         0         1500 –[2]– Mengganti password default Untuk keamanan ganti password default [admin@Mikrotik] > password old password: ***** new password: ***** retype new password: ***** [admin@ Mikrotik]]> –[3]– Mengganti nama hostname Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “routerku” [admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku [admin@routerku]> –[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server –[4.1]– IP Address Bentuk Perintah konfigurasi ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface} a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi) [admin@routerku] > ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet” [admin@routerku] > ip address add address=192.168.0.30 netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN” b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan [admin@routerku] >ip address print Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic #  ADDRESS           NETWORK        BROADCAST      INTERFACE 0  ;;; IP Address ke Internet 192.168.0.30/27  192.168.0.0   192.168.0.31     Local 1  ;;; IP Address ke LAN 192.168.1.2/24   192.168.0.0   192.168.1.255    Public [admin@routerku]> –[4.2]– Gateway Bentuk Perintah Konfigurasi ip route add gateway={ip gateway} a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.1.1 [admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1 b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers [admin@routerku] > ip route print Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf #    DST-ADDRESS    PREFSRC      G GATEWAY       DISTANCE  INTERFACE 0 ADC 192.168.0.0/24  192.168.0.30                            Local 1 ADC 192.168.0.0/27 192.168.1.2                              Public 2 A S 0.0.0.0/0                    r 192.168.1.1              Public [admin@routerku]> c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar [admin@routerku] > ping 192.168.1.1 192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms [admin@routerku]> –[4.3]– NAT (Network Address Translation) Bentuk Perintah Konfigurasi ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet yang langsung terhubung ke Internet atau Public} a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading. [admin@routerku] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade [admin@routerku]> b. Melihat konfigurasi Masquerading [admin@routerku] ip firewall nat print Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic 0  chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade [admin@routerku]> –[4.4] Name server Bentuk Perintah Konfigurasi ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua} a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5 [admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes [admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes b. Melihat konfigurasi DNS [admin@routerku] > ip dns print primary-dns: 202.134.0.155 secondary-dns: 202.134.2.5 allow-remote-requests: no cache-size: 2048KiB cache-max-ttl: 1w cache-used: 16KiB [admin@routerku]> c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain [admin@routerku] > ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms [admin@routerku]> Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar. Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ. Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password. –[5]– DHCP Server DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client. Bentuk perintah konfigurasi ip dhcp-server setup dhcp server interface = { interface yang digunakan } dhcp server space = { network yang akan di dhcp } gateway for dhcp network = { ip gateway } address to give out = { range ip address } dns servers = { name server } lease time = { waktu sewa yang diberikan } Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya : a. Tambahkan IP address pool /ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30 b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client. Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30 /ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30 comment=”" c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local ) /ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool d. Lihat status DHCP server [admin@routerku] > ip dhcp-server print Flags: X – disabled, I – invalid # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP 0dhcp1 Local Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah e. e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya /ip dhcp-server enable 0 kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif f. Tes Dari client Misalnya : D:>ping www.yahoo.com –[6]– Transparent Proxy Server Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server. Bentuk perintah konfigurasi : a. Setting web proxy : - ip proxy set enable=yes port={ port yang mau digunakan } maximal-client-connections=1000 maximal-server-connections=1000 - ip proxy direct add src-address={ network yang akan di NAT} action=allow - ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional} hostname={ nama host untuk proxy/optional} port={port yang mau digunakan} src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi ke parent proxy/default 0.0.0.0} transparent-proxy=yes max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan sebagai cache/default 4096 in Kilobytes} max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited | none | 12 in megabytes} cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan apabila proxy error, status akan dikirim ke email tersebut} enable==yes Contoh konfigurasi ——————- a. Web proxy setting / ip web-proxy set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080 hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id” max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited max-ram-cache-size=unlimited Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY. b. Setting firewall untuk Transparant Proxy Bentuk perintah konfigurasi : ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports={ port proxy } Perintahnya: ——————————————————————————– / ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 comment=”" disabled=no add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080 comment=”" disabled=no add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080 ——————————————————————————– perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000 dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy. CATATAN: Perintah /ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy} /ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy} –[7]– Bandwidth Management QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth. Bentuk perintah konfigurasi: queue simple add name={ nama } target-addresses={ ip address yang dituju } interface={ interface yang digunakan untuk melewati data } max-limit={ out/in } Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client, Queue jenis ini tidak masalah. Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule, berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi, sedangkan priority 8 merupakan priority terendah. Berikut Contoh kongirufasinya. ——————————————————————————– / queue simple add name=”trafikshaping” target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none priority=1 queue=default/default limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no add name=”01″ target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”02″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”03″ target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”04″ target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”10″ target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”05″ target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”06″ target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”07″ target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”08″ target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”09″ target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”10″ target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”11″ target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”12″ target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”13″ target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”14″ target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name=”15″ target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi direktorynya di Root. ——————————————————————- Terminal vt102 detected, using multiline input mode [admin@mikrotik] > —————————————————————— Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth 256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps. Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/ ros/2.9/root/queue.php. Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti : ——————————————————————– /ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27 action=mark-connection new-connection-mark=users-con /ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet new-packet-mark=users chain=forward ———————————————————————- Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini. Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis. Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis. Perintah: ————————————————————————- /queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address /queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address ————————————————————————- Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu: ————————————————————————- /queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users /queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users ————————————————————————- Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka ada lagi aturannya, seperti : Untuk trafik downstreamnya : ———————————————————————— /queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k /queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users ————————————————————————- Dan trafik upstreamnya : ————————————————————————— /queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k /queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users ————————————————————————— –[8]– Monitor MRTG via Web Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher) telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah tersedia dipaket dasarnya. Contoh konfigurasinya ————————————————————————- / tool graphing set store-every=5min / tool graphing interface add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no ————————————————————————— Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface jaringan baik berupa Interface Public dan Interface Local, yang dirender setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses MRTG ini, pada parameter allow-address. –[9]– Keamanan di Mikrotik Setelah beberapa Konfigurasi diatas telah disiapkan, tentu tidak lupa kita perhatikan keamanan dari Mesin gateway Mikrotik ini, ada beberapa fasilitas yang dipergunakan. Dalam hal ini akan dibahas tentang Firewallnya. Fasilitas Firewall ini secara pringsip serupa dengan IP TABLES di Gnu/Linux hanya saja beberapa perintah telah di sederhanakan namun berdaya guna. Di Mikrotik perintah firewall ini terdapat dalam modus IP, yaitu [admin@routerku] > /ip firewall Terdapat beberapa packet filter seperti mangle, nat, dan filter. ————————————————————————- [admin@routerku] ip firewall> ? Firewall allows IP packet filtering on per packet basis. .. — go up to ip mangle/ — The packet marking management nat/ — Network Address Translation connection/ — Active connections filter/ — Firewall filters address-list/ – service-port/ — Service port management export – ————————————————————————– Untuk kali ini kita akan lihat konfigurasi pada ip firewall filternya. Karena Luasnya parameter dari firewall filter ini untuk pembahasan Firewall Filter selengkapnya dapat dilihat pada manual mikrotik, di http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php Konfigurasi dibawah ini dapat memblokir beberapa Trojan, Virus, Backdoor yang telah dikenali sebelumnya baik Nomor Port yang dipakai serta Protokolnya. Juga telah di konfigurasikan untuk menahan Flooding dari Jaringan Publik dan jaringan Lokal. Serta pemberian rule untuk Access control agar, Rentang jaringan tertentu saja yang bisa melakukan Remote atau mengakses service tertentu terhadap Mesin Mikrotik kita. Contoh Aplikasi Filternya —————————————————————————– / ip firewall filter add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop Invalid connections” disabled=no add chain=input src-address=!192.168.0.0/27 protocol=tcp src-port=1024-65535 dst-port=8080 action=drop comment=”Block to Proxy” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=12667 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=udp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=31846 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input protocol=tcp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” disabled=no add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Allow Established connections” disabled=no add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP” disabled=no add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP” disabled=no add chain=input src-address=192.168.0.0/27 action=accept comment=”Allow access to router from known network” disabled=no add chain=input action=drop comment=”Drop anything else” disabled=no add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop comment=”drop invalid connections” disabled=no add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow already established connections” disabled=no add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow related connections” disabled=no add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”" disabled=no add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”" disabled=no add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=”" disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=111 action=drop comment=”deny RPC portmapper” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=135 action=drop comment=”deny RPC portmapper” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”deny cifs” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=12345-12346 action=drop comment=”deny NetBus” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=20034 action=drop comment=”deny NetBus” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=3133 action=drop comment=”deny BackOriffice” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=67-68 action=drop comment=”deny DHCP” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”deny PRC portmapper” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=135 action=drop comment=”deny PRC portmapper” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” disabled=no add chain=udp protocol=udp dst-port=3133 action=drop comment=”deny BackOriffice” disabled=no add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port scanners to list ” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”NMAP FIN Stealth scan” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/FIN scan” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/RST scan” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”FIN/PSH/URG scan” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”ALL/ALL scan” disabled=no add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”NMAP NULL scan” disabled=no add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop comment=”dropping port scanners” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0 action=accept comment=”drop invalid connections” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:0 action=accept comment=”allow established connections” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:1 action=accept comment=”allow already established connections” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=4:0 action=accept comment=”allow source quench” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0 action=accept comment=”allow echo request” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0 action=accept comment=”allow time exceed” disabled=no add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=12:0 action=accept comment=”allow parameter bad” disabled=no add chain=icmp action=drop comment=”deny all other types” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=25 action=reject reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no add chain=tcp protocol=udp dst-port=25 action=reject reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no add chain=tcp protocol=tcp dst-port=110 action=reject reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no —————————————————————————– –[10.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita pindai terhadap port tertentu, seandainya ada service yang tidak dibutuhkan, sebaiknya dimatikan saja. Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan servise, perintah adalah : Kita periksa dahulu service apa saja yang aktif ———————————————————————————- [admin@routerku] > ip service [admin@routerku] ip service> print Flags: X – disabled, I – invalid #  NAME                                 PORT ADDRESS           CERTIFICATE 0 X telnet                               23   0.0.0.0/0 1  ftp                                  21   0.0.0.0/0 2  www                                  80   0.0.0.0/0 3  ssh                                  22   0.0.0.0/0 4  www-ssl                              443  0.0.0.0/0         none [admin@routerku] ip service> ———————————————————————————- Misalkan service FTP akan dinonaktifkan, yaitu di daftar diatas terletak pada nomor 1 (lihat bagian Flags) maka : ——————————————————————————— [admin@routerku] ip service> set 1 disabled=yes ——————————————————————————— Perlu kita periksa lagi, ——————————————————————————— [admin@routerku] ip service> print Flags: X – disabled, I – invalid #  NAME                                 PORT ADDRESS           CERTIFICATE 0 X telnet                               23   0.0.0.0/0 1 X ftp                                  21   0.0.0.0/0 2  www                                  80   0.0.0.0/0 3  ssh                                  22   0.0.0.0/0 4  www-ssl                              443  0.0.0.0/0         none [admin@router.dprd.provinsi] ip service> ——————————————————————————— Sekarang service FTP telah dinonaktifkan. Dengan memakai tool nmap kita dapat mencek port apa saja yang aktif pada mesin gateway yang telah dikonfigurasikan. Perintah : nmap -vv -sS -sV -P0 192.168.0.30 Hasil : ————————————————————————————- Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-04-04 19:55 SE Asia Standard Time Initiating ARP Ping Scan at 19:55 Scanning 192.168.0.30 [1 port] Completed ARP Ping Scan at 19:55, 0.31s elapsed (1 total hosts) Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55 Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55, 0.05s elapsed Initiating SYN Stealth Scan at 19:55 Scanning 192.168.0.30 [1697 ports] Discovered open port 22/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 53/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 80/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 21/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 3986/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 2000/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 8080/tcp on 192.168.0.30 Discovered open port 3128/tcp on 192.168.0.30 Completed SYN Stealth Scan at 19:55, 7.42s elapsed (1697 total ports) Initiating Service scan at 19:55 Scanning 8 services on 192.168.0.30 Completed Service scan at 19:57, 113.80s elapsed (8 services on 1 host) Host 192.168.0.30 appears to be up … good. Interesting ports on 192.168.0.30: Not shown: 1689 closed ports PORT    STATE SERVICE        VERSION 21/tcp  open ftp            MikroTik router ftpd 2.9.27 22/tcp  open ssh            OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99) 53/tcp  open domain? 80/tcp  open http           MikroTik router http config 2000/tcp open callbook? 3128/tcp open http-proxy     Squid webproxy 2.5.STABLE11 3986/tcp open mapper-ws_ethd? 8080/tcp open http-proxy     Squid webproxy 2.5.STABLE11 2 services unrecognized despite returning data. If you know the service/version, please submit the following fingerprints at http://www.insecure.org/cgi-bin/servicefp-submit.cgi : ==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)============== SF-Port53-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A03C%P=i686-pc-windows-windows%r(D SF:NSVersionBindReq,E,”x0c�x06x81x84��������″)%r(DNSStatusR SF:equest,E,”x0c��x90x84��������″); ==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)============== SF-Port2000-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A037%P=i686-pc-windows-windows%r SF:(NULL,4,”x01���″)%r(GenericLines,4,”x01���″)%r(GetRequest,18,” SF:x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r( SF:HTTPOptions,18,”x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vx SF:b2Fxff9xb0″)%r(RTSPRequest,18,”x01���x02���d?xe4{x9dx02x SF:1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(RPCCheck,18,”x01���x02���d? SF:xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(DNSVersionBindReq,18,” SF:x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r( SF:DNSStatusRequest,4,”x01���″)%r(Help,4,”x01���″)%r(X11Probe,4,” SF:x01���″)%r(FourOhFourRequest,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A SF:]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(LPDString,4,”x01���″)%r(LDAP SF:BindReq,4,”x01���″)%r(LANDesk-RC,18,”x01���x02���xb9x15& SF:xf1A]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(TerminalServer,4,”x01�� SF:0″)%r(NCP,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A]+x11nxf6x9bxa0, SF:xb0xe1xa5″)%r(NotesRPC,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A]+x1 SF:1nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(NessusTPv10,4,”x01���″); MAC Address: 00:90:4C:91:77:02 (Epigram) Service Info: Host: routerku; Device: router Service detection performed. Please report any incorrect results at http://insecure.org/nmap/submit/ . Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 123.031 seconds Raw packets sent: 1706 (75.062KB) | Rcvd: 1722 (79.450KB) ————————————————————————— Dari hasil scanning tersebut dapat kita ambil kesimpulan, bahwa service dan port yang aktif adalah FTP dalam versi MikroTik router ftpd 2.9.27. Untuk SSH dengan versi OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99). Serta Web proxy memakai Squid dalam versi Squid webproxy 2.5.STABLE11. Tentu saja pihak vendor mikrotik telah melakukan patch terhadap Hole atau Vulnerabilities dari Versi Protocol diatas. –[10.2]– Tool administrasi Jaringan Secara praktis terdapat beberapa tool yang dapat dimanfaatkan dalam mela kukan troubleshooting jaringan, seperti tool ping, traceroute, SSH, dll. Beberapa tool yang sering digunakan nantinya dalam administrasi sehari-hari adalah : o Telnet o SSH o Traceroute o Sniffer a. Telnet Perintah remote mesin ini hampir sama penggunaan dengan telnet yang ada di Linux atau Windows. [admin@routerku] > system telnet ? Perintah diatas untuk melihat sekilias paramater apa saja yang ada. Misalnya mesin remote dengan ip address 192.168.0.21 dan port 23. Maka [admin@routerku] > system telnet 192.168.0.21 Penggunaan telnet sebaiknya dibatasi untuk kondisi tertentu dengan alasan keamanan, seperti kita ketahui, packet data yang dikirim melalui telnet belum di enskripsi. Agar lebih amannya kita pergunakan SSH. b. SSH Sama dengan telnet perintah ini juga diperlukan dalam remote mesin, serta pringsipnya sama juga parameternya dengan perintah di Linux dan Windows. [admin@routerku] > system ssh 192.168.0.21 Parameter SSH diatas, sedikit perbedaan dengan telnet. Jika lihat helpnya memiliki parameter tambahan yaitu user. —————————————————————————— [admin@routerku] > system ssh ? The SSH feature can be used with various SSH Telnet clients to securely connect to and administrate the router – user — User name port — Port number [admin@routerku] > —————————————————————————— Misalkan kita akan melakukan remote pada suatu mesin dengan sistem operasinya Linux, yang memiliki Account, username Root dan Password 123456 pada Address 66.213.7.30. Maka perintahnya, —————————————————————————– [admin@routerku] > system ssh 66.213.7.30 user=root root@66.213.7.30′s password: —————————————————————————- c. Traceroute Mengetahui hops atau router apa saja yang dilewati suatu packet sampai packet itu terkirim ke tujuan, lazimnya kita menggunakan traceroute. Dengan tool ini dapat di analisa kemana saja route dari jalannya packet. Misalkan ingin mengetahui jalannya packet yang menuju server yahoo, maka: —————————————————————————- [admin@routerku] > tool traceroute yahoo.com ADDRESS STATUS 1 63.219.6.nnn   00:00:00 00:00:00 00:00:00 2 222.124.4.nnn  00:00:00 00:00:00 00:00:00 3 192.168.34.41  00:00:00 00:00:00 00:00:00 4 61.94.1.253    00:00:00 00:00:00 00:00:00 5 203.208.143.173 00:00:00 00:00:00 00:00:00 6 203.208.182.5  00:00:00 00:00:00 00:00:00 7 203.208.182.114 00:00:00 00:00:00 00:00:00 8 203.208.168.118 00:00:00 00:00:00 00:00:00 9 203.208.168.134 timeout 00:00:00 00:00:00 10 216.115.101.34 00:00:00 timeout timeout 11 216.115.101.129 timeout timeout 00:00:00 12 216.115.108.1   timeout timeout 00:00:00 13 216.109.120.249 00:00:00 00:00:00 00:00:00 14 216.109.112.135 00:00:00 timeout timeout —————————————————————————— d. Sniffer Kita dapat menangkap dan menyadap packet-packet yang berjalan di jaringan kita, tool ini telah disediakan oleh Mikrotik yang berguna dalam menganalisa trafik. —————————————————————————- [admin@routerku] > tool sniffer Packet sniffering .. — go up to tool start — Start/reset sniffering stop — Stop sniffering save — Save currently sniffed packets packet/ — Sniffed packets management protocol/ — Protocol management host/ — Host management connection/ — Connection management print – get — get value of property set – edit — edit value of property export – —————————————————————————- Untuk memulai proses sniffing dapat menggunakan perintah Start, sedangkan menghentikannya dapat menggunaka perintah Stop. [admin@routerku] > tool sniffer start
MODUL PELATIHAN DEBIAN LINUX
I. Instalasi Debian Linux 1. Booting dari CD 2. Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan linux26 3. Pilihan bahasa American English 4. Pilihan Negara other asia Indonesia 5. Pilihan keyboard American English 6. Automatic detect hardware, network (dhcp) 7. Masukkan hostname 8. Masukkan domain name eepis-its.edu 9. Metode partisi pakai entire disk 10. Skema partisi all files in one partition 11. Finish partisi dan write changes to disk pilih yes 12. Installing debian base system 13. Install GRUB boot loader pilih yes 14. Setelah installing complete, ambil CD install pilih continue 15. Komputer akan booting ulang 16. Anda akan lihat “Welcome to your new Debian System!” pilih OK 17. Konfigurasi waktu pilih no 18. Pilih asia/Jakarta (Java & Sumatra) 19. Konfigurasi password Root password Re-enter password Nama user / full name Nama user account User password Re-enter password 20. Konfigurasi apt Masukkan CD DEBIAN dan pilih CDROM CD-ROM device file /dev/cdrom pilih OK Tunggu beberapa saat Muncul scan untuk CD Debian yang lain pilih no Muncul pilihan tentang informasi HTTP proxy kita kosongi OK Pada waktu connect dengan security.debian.org, kita CTRL-C untuk cancel Muncul peringatan untuk acces security OK 21. Debian Software Debian selection Pilihan untuk memilih paket yang akan diinstall (biarkan kosong) OK 22. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengkonfigurasi EXIM: Configuring Exim v4 (exim-config) general type of mail configuration no configuration at this time OK Menu konfirmasi untuk Exim v4 pilih yes Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail recipient) ketik sesuai dengan user OK Tunggu untuk reloading exim4 configuration files 23. Anda akan menemui menu Debian base System configuration (Thank you for choosing debian) OK 24. Kemudian masuk pada login ketik root dan masukkan password untuk root II. Perintah Dasar Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut : 1. ls : melihat isi direktori yang aktif Contoh : debian:/# cd /root debian :/root# ls --à menampilkan isi direktori root 2. cat : melihat isi file secara keseluruhan Contoh : debian:/# cat [nama_file] 3. more : menampilkan isi file per layer Contoh : debian:/#more [nama_file] 4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir Contoh : debian:/#tail [nama_file] 5.less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll Contoh : debian:/#less [nama_file] 6. cp : mengkopi file Contoh : debian:/#cp file1 /home ----à mengkopi file1 dari root ke direktori home 7. mv : memindahkan file Contoh : debian:/#mv file1 /home 8. rm : menghapus file Contoh : debian:/#rm [nama_file] 9. mkdir : membuat direktori contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori] 10. rmdir : menghapus direktori contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori] 11. cd : pindah direktori contoh: debian:/#cd root ---à pindah ke direktori root III. Filesystem Hierarchy Standard Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah standar yang digunakan oleh perangkat lunak dan pengguna untuk mengetahui lokasi dari file atau direktori yang berada pada komputer. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap daerah pada sistem file, menetapkan file dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya pengecualian dan mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami konflik secara spesifik. Dokumen FHS ini digunakan oleh pembuat perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS. Selain itu, dokumen ini juga digunakan oleh para pembuat sistem operasi untuk menyediakan sistem yang compliant dengan FHS. Direktori Deskripsi /etc Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system. /dev Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll. /bin Berisi program standar Linux (binary). /sbin Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan dengan system (hanya super user). /lib Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll. /tmp Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus /boot Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini. /proc Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file. /var Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya. /home Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr) /mnt Direktori untuk mounting system file /root Home direktori untuk superuser (root) /usr/bin/X11 Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window /usr/src Source code untuk Linux /opt Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll. /usr Berisi subdirectory yang bisa di execute oleh semua user /sys Berisi system, driver-driver yang aktif dan lebih tertata lost+found Berisi informasi jika kita melakukan command fsck Direktori /dev Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev. Peralatan Direktori Floppy /dev/fd0 Harddisk IDE : /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd SCSI : /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc CDROM SCSI : /dev/scd0, /dev/scd1 IDE : /dev/cdrom Universal : /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi) Mouse PS2 : /dev/psaux Universal : /dev/mouse Parallel Port LPT1 : /dev/lp0 LPT2 : /dev/lp1 Serial Port COM1 : /dev/ttyS0 COM2 : /dev/ttyS1 Universal : /dev/modem (link dari S0 atau S1) Direktori /proc Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID). III. Editor vi vim adalah perintah terbaru dari vi. Editor ini dapat digunakan untuk mengedit seluruh plain text seperti vi. Sangat bagus bagi pengedit program karena memberikan kemudahan secara cepat dalam hal pengeditan. Bentuk umum: vim [nama file] vim terdiri dari 2 (dua) mode : 1. Mode Command Pada mode ini hanya dapat melakukan pembacaan, dilakukan dengan menekan Esc. 2. Mode Insert Pada mode ini kita dapat melakukan penulisan, dapat dilakukan dengan menekan Insert (i). Tabel perintah-perintah vim editor pada mode command Kunci Keterangan :wq Write dan quite, simpan file dan keluar :q! Keluar vi tanpa menyimpan :se all Menampilkan semua pilihan set status :se nu Menampilkan nomor baris pada kiri layar :! Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain :w Untuk menyimpan file. :? : / /string Mencari string ke arah depan ?string Mencari string ke arah belakang K Pindah kursor ke atas L Pindah kursor ke bawah O Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor) Untuk keluar dari 5 model kunci insert di samping ini dan mengaktifkan kunci-kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu. I Menyisipkan teks (di sebelah kiri posisi kursor) A Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor) I (shift i) Menyisipkan teks (di posisi awal baris) A (shift a) Menyisipkan teks (di posisi akhir baris) H Pindah kursor ke kiri satu karakter X Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi kursor) P (Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy B Menggerakkan kursor ke kiri satu kata N Meneruskan pencarian untuk arah yang sama N Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda W Manggerakkan kursor ke kanan satu kata U Membatalkan perintah yang terakhir kali U Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada J Pindah kursor ke kanan satu karakter Dd Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor) Dw Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor) Yy Mengkopi 1 baris 2yy Mengkopi 2 baris Cw Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain Cc Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain ^ Pergi ke awal baris $ Pergi ke akhir baris ctrl-b Mundur satu layar ctrl-f Maju satu layar ctrl-d Maju setengah layar Ctrl+v Blocking (Visual block) Shift+v IV. Keyboard Short Cut Ctrl+P ------> untuk logout Ctrl+l -------> untuk membersihkan layar Ctrl+u-------> untuk menghapus command Tab ------->untuk melengkapi V. Debian Command apt-cache search [packet] Digunakan untuk mencari paket-paket yang dibutuhkan. apt-get install [packet] Digunakan untuk menginstall paket-paket yang diperlukan. apt-get remove [packet] Digunakan untuk uninstall paket. dpkg Digunakan untuk menginstall paket-paket dari dalam. dselect Digunakan untuk add/remove program/paket-paket.
Langganan:
Postingan (Atom)
|