Jumat, 14 Oktober 2011

Perintah dasar HTML

Pada pembahasan sebelumnya “Mengenal Bahasa Pemrograman HTML”, telah dibahas tentang perngetian HTML serta sejarah perkembangan HTML. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan sedikit perintah-perintah dalam HTML. Berikut adalah struktur dari sebuah HTML:. HTML
Pada Pembuatan website, kita harus mengawalinya dengan perintah HTML dan ditutup dengan perintah HTML juga. Seperti contoh diatas, dalam HTML nanti akan berisi HEAD,TITLE, META,BODY.

2. HEAD
Pada bagian ini, bisa diisi dengan TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.Seperti contoh: 3. BODY

Perintah BODY digunakan untuk menampilkan semua teks, images(.png, .jpg, .gif). Dalam Penulisan Body bisa ditambahi dengan warna background dengan format bgcolor. Untuk mengisi BODY atau isi dari pada web, maka ada perintah-perintah atau Komponen-komponen yang diletakkan pada BODY in, seperti:
1.

...

:Perintah untuk membuat teks paragraf. Pada bagian ini bisa disisipi letak paragraf, seperti ini :

....

. Untuk letak bisa di isi dengan: left, center, Right, dan justify.
2. : perintah ini digunakan untuk memformat seluruh text yang akan di tampilkan di web. Pada perintah ini bisa ditambahi dengan perintah perintah: color=”#FFFFFF” , size=”2” » ....
3. : perintah untuk membesarkan teks. Bisa dimulai dari H1 sampai H6. Seperti contoh:

Saya sedang mengenal Bahasa Pemrograman HTML

4. : perintah untuk menampilkan tabel. Penulisan tabel bisa disisipi seperti ini:
5.
: perintah untuk kolom table. Perintah ini juga bisa disisipi dengan: colspan="0" valign="top" width="0". Dan penulisan ini setelah penulisan table seperti ini:
........
6.
  • : perintah untuk mengelompokkan teks. Untuk menampilkan list bullet, maka penulisannya
    • ......
    . Sedangkan untuk menampilkan list angka, maka penulisannya
    1. .....
    2. . 7. ....: perintah untuk mengubah teks menjadi miring. 8. ....: perintah untuk menebalkan teks. 9. ....: perintah untuk memberikan garis bawah pada teks. 10.
      : perintah untuk membuat teks baru. 11. ...:perintah untuk memberi garis ditengah-tengah teks 12. ....:perintah agar teks berkedip 13. : Untuk membuat link baik web, e-mail, maupun gambar. Pada perintah ini penulisannya: .... maka menuju ke link gambar, ... maka akan terbuat link web, dan .... akan terbuat link e-mail. 15. : perintah untuk menampilkan gambar. Susunan bisa seperti ini: ade tiawan,
      width=”...” : perintah memberikan lebar dari gambar.
      height=”…” : perintah untuk tinggi dari gambar.
      border=”…” : perintah memberikan ketebalan dari bingkai gambar.
      alt=”…” : perintah memberi nama dari gambar.
      align=”…” : perintah memberikan posisi dari gambar.

      Sekian dulu pengenalan perintah-perintah HTML, semoga bermanfaat. Dan tunggu pembahasan selanjutnya.

      INSTALASI WIN 7

      Diantara brader-brader sekalian pembaca blog ini pasti ada yang belum pernah install sistem operasi windows kan? mungkin karena takut salah, error ato mbleduk barangkali jadi takut mau coba2. hehe… terus kalo gak berani coba2 kapan bisanya donk. belajar komputer itu harus berani coba2, jangan takut salah, justru kalo kita pernah melakukan kesalahan jadi tau gimana cara mengatasi kesalahan tersebut di kemudian hari. Betul tidak? (aagym mode).

      Nah skarang saya coba kasih tau caranya install windows seven (7) tahap demi tahap ya… oya instalasi windows seven (7) hampir sama kayak instalasi windows vista, pastinya lebih sederhana ketimbang instalasi windows xp ke bawah solanya tidak ada pertanyaan2 di tengah2 instalasi, setingan2 zona waktu dll dilakukansetelah proses instalasi selesai. gak kayak pas install windows xp kebawah yang ada di tengah2 yang lumayan mengganggu karena proses instalasi harus di tongkrongin, gak bisa ditinggal terus selese gitu.

      Ok langsung aja ya

      Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa di install windows seven (7) kalo mau nyaman minimal dual core dengan memory 1GB
      DVD instalasi Windows Seven (7)
      Bensin 1 liter
      Siramkan bensin ke komputer kemudian bakar!!! Hahaha… becanda brader…
      Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
      Masukkan DVD Instalasi
      Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd
      Muncul tampilan seperti dibawah

      image

      Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, langsung saja klik next

      image

      Jangan bengong brader… klik Install Now

      image

      Kalo sempet ya silahkan di baca2 dulu (hampir tidak ada yang pernah baca loh), langsung centang juga gak apa-apa kok ga ada yang marah, terus next

      image

      Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)

      image

      Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.

      image

      Proses instalasi dimulai brader… di tinggal juga boleh, memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer brader, katanya sih udah ada yang nyoba instal di komputer pentium 2 dan memakan waktu belasan jam!! haha… kalo komputer baru kurang dari sejam kok

      image

      Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah

      image

      Ketikkan nama user dan nama komputer, terserah apa aja, misal nama brader sendiri

      image

      Kemudian bikin password biar komputer brader aman, tulis 2x dan harus sama, kemudian password hint diisi dengan clue kalo misalnya brader lupa ama passwornya. gak di isi juga gak apa apa.

      image

      Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket dvd intalasi nya. kalo misalnya brader gak punya poduct key nya di kosongin aja, brader diberi kesempatan mencoba windows 7 selama 30 hari

      image

      Selanjutnya brader disuruh memilih setingan apakah windows akan otomatis meng update sendiri ato tidak, pilih suka2 brader aja ya

      image

      Kemudian setingan time zone sesuaikan dengan tempat tinggal brader

      image

      Selesai deh brader… install driver2 hardware komputer agar windows berjalan secara maksimal, seperti driver vga, audio, chipset, network, bluetooth dan lain2. Sgerr kan tampilannya… hehe. slamat mencoba brader…

      image

      buat yang pengen tau perbedaan fitur tiap edisi windows 7, silahkan baca postingan yang ini
      Cara paling mudah instal windows xp
      (lengkap dengan gambar):

      gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot...

      4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini



      5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup" seperti gambar dibawah ini



      6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini



      7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini



      8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini



      9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini



      10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB

      11. Kenudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini



      12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini



      13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....??
      setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini



      14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini



      15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER"



      16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini



      17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3...GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini



      18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini



      19. Langsung klik "NEXT" aja BOS...!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini



      20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT" kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini



      21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh......
      kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini




      22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi BOS.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini



      23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini



      24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini



      25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"

      26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja BOS....!!!



      27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj BOS...!!!



      28. Proses instalasi hampir selesai BOS..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini



      29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj BOS..



      30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"



      31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"



      32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"



      33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"

      34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....



      35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini




      36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya....

      Cara crimping konektor RJ-45 pada kabel UTP

      Terdapat 2 jenis pemasangan :

      Jenis lurus / straigh
      Jenis silang / cross

      1. Jenis lurus /straigh
      biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub / switch hub

      Urutan pemasangan :

      Standar A :

      Ujuang A
      Ujung B

      1. Hijau Putih
      2. Hijau
      3. Orange Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Orange
      7. Coklat Putih
      8. Coklat
      1. Hijau Putih
      2. Hijau
      3. Orange Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Orange
      7. Coklat Putih
      8. Coklat

      Standar B :

      Ujuang A
      Ujung B

      1. Orange Putih
      2. Orange
      3. Hijau Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Hijau
      7. Coklat Putih
      8. Coklat
      1. Orange Putih
      2. Orange
      3. Hijau Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Hijau
      7. Coklat Putih
      8. Coklat

      lan_cable1jpg
      2.
      Jenis silang / cross
      khusus untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui hub / switch hub. Untuk saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru sudah memiliki fitur auto sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang.

      Urutan pemasangan :
      Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B, maka akan menjadi kabel cross

      Ujuang A
      Ujung B

      1. Hijau Putih
      2. Hijau
      3. Orange Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Orange
      7. Coklat Putih
      8. Coklat
      1. Orange Putih
      2. Orange
      3. Hijau Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Hijau
      7. Coklat Putih
      8. Coklat

      kabel4

      urutan pin dimulai no.1 paling kiri dengan posisi lubang pada konektor RJ-45 menghadap ke kita dan kunci pengait terletak di sisi bawah

      Alat dan Bahan :

      1. Kabel UTP

      utp-kabel

      2. Konektor RJ-45 2 buah

      utp_conector1

      3. Tank Crimping

      crimping

      4. Tester kabel UTP (biar tau kalo salah nyambungnya)

      p4140118

      Langkah Kerja :

      Langkah 1 :

      Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah,

      p4140107

      Langkah 2 :
      Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan
      warna dibawah ini :
      1. Hijau Putih
      2. Hijau
      3. Orange Putih
      4. Biru
      5. Biru Putih
      6. Orange
      7. Coklat Putih
      8. Coklat

      Langkah 3 :
      Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata

      p4140109

      Langkah 4 :
      Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi.
      Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45

      p4140108

      Langkah 5 :
      Masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.

      p4140113

      lakukan langkah 1 s/d 5 untuk kedua ujung kabel

      Langkah 6 :
      Uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.

      p4140115

      p4140117

      p4140116

      p41401181

      di tester Induk :
      Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
      Perhatikan di tester anak :

      jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
      Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah.
      Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross )

      Masalah yang mungkin timbul :

      kabel putus di tengah
      kualitas konektor yg kurang baik
      cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor

      Cara mudah membuat efek bayangan dengan Photoshop

      efek bayangan

      Saat ini masih cukup trend untuk membuat logo atau gambar dengan memberikan bayangan dibawahnya, seolah-olah objek tersebut berada diatas kaca. Ada berbagai cara membuat efek tersebut dengan Photoshop, berikut cara mudah membuat efek bayangan dengan teknik “Masking”.

      Dengan teknik masking, untuk membuat efek bayangan hanya diperlukan beberapa langkah saja. Agar lebih mudah, sebagai contoh akan dibuat bayangan untuk text. Ada beberapa istilah yang nantinya perlu dipahami, misalnya Layer dan Tools.



      Buat layer baru dengan cara klik menu File > New… setelah tampil window New, bagian Preset sizes pilih ukuran yang lumayan besar, misalnya 800×600. Opsi yang lain biarkan saja, kemudian klik OK, maka akan ditampilkan layer baru.
      Buat Text dengan memilih icon T (Horizontal Text Tool), tools disebelah kiri, kemudian klik di layer baru tersebut dan tulis misalnya “PHOTOSHOP” dengan ukuran text “72 pt”, pilih font yang agak tebal, misalnya “Arial Black” (pengaturan font bagian atas/toolbar). Biarkan warnanya tetap hitam.
      Copy text tersebut dengan memilih menu Layer > Duplicate Layer.. ketika muncul window konfirmasi duplicate layer, klik OK (atau tarik layer PHOTOSHOP tersebut ke icon “Create a new layer”). Text ini akan dijadikan bayangannya.
      Pilih Duplicate layer ( klik “Photoshop copy” di bagian layer ) tersebut dan Pilih Menu Edit > Transform > Flip Vertikal. Kemudian geser text yang sudah dibalik tersebut dibawah text Aslinya.
      Dibagian Layer, Pilih text bayangan tersebut, kemudian klik icon dibawahnya “Add layer mask”
      Klik “Gradient Tool” kemudian bagian warnanya pilih Foreground to Transparent.

      Setelah itu drag (isikan) saja di bayangan text dari bawah ke atas. Jika terbalik maka ubah dari atas ke bawah. Ulangi jika hasilnya masih kurang bagus.

      hasilnya seperti berikut :

      Dari cara diatas akan dihasilkan text dengan bayangan dibawahnya. Agar hasilnya lebih menarik, maka text Photoshop yang diatas akan dibuat efek “candy” dengan langkah mudah berikut (melanjutkan langkah sebelumnya).

      Buat layer baru, posisikan berada diatas text “PHOTOSHOP”. Pastikan layernya transparant
      Klik layer baru tersebut dan pilih “Selection tool”, “Elliptical Marquee Tool”. Buat Seleksi Elips yang membagi text phhotoshop menjadi 2 bagian.
      Klik Gradient Tools, dan pastikan warna Putih berada diatas hitam (Foreground to Background). Pilih gradient “Foreground to Transparent”. Kemudian drag di bagian elips yang telah kita buah, coba sampai dihasilkan efek yang terbaik

      Hasil Akhir :



      Bagi yang baru mulai belajar photoshop, mungkin akan berkata wah kok rumit, kok susah dan sebagainya. Silahkan dicoba dulu, nanti jika sudah terbiasa mungkin akan berubah pikiran, karena ternyata mudah dan
      cepat. Teknik diatas bisa dimodifikasi dan disesuaikan sesuai dengan selera dan obyek yang digunakan.

      Global warming

      Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.



      Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

      Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

      Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

      Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

      Efek rumah kaca

      Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

      Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

      Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

      Efek umpan balik

      Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

      Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
      Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

      Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

      Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

      Variasi Matahari
      Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
      Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

      Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis

      Rabu, 12 Oktober 2011

      I LOVE MOM



































      Puisi Untuk ibu


      besar pengorbanan yg Engkau berikan
      tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
      kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
      meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
      itu semua tak akan bisa menggantikan semua
      secoret kata ini, kutuliskan
      betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
      kini aku bisa memahami,
      betapa berartinya diri’mu di dunia’ku
      tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu
      hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
      meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu tersenyum melihat anak’mu
      IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat.

      Untuk IBU


      Ibu...
      adalah wanita yang telah melahirkanku
      merawatku
      membesarkanku
      mendidikku
      hingga diriku telah dewasa

      Ibu...
      adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
      tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
      tatkala perutku terasa lapar dan haus
      tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

      Ibu...
      adalah wanita yang penuh perhatian
      bila aku sakit
      bila aku terjatuh
      bila aku menangis
      bila aku kesepian

      Ibu...
      telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
      terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
      terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
      terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
      terdapat sinar kelelahan karena aku

      Aku yang selalu merepotkanmu
      aku yang selalu menyita perhatianmu
      aku yang telah menghabiskan air susumu
      aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

      Ibu...
      engkau menangis karena aku
      engkau sedih karena aku
      engkau menderita karena aku
      engkau kurus karena aku
      engkau korbankan segalanya untuk aku

      Ibu...
      jasamu tiada terbalas
      jasamu tiada terbeli
      jasamu tiada akhir
      jasamu tiada tara
      jasamu terlukis indah di dalam surga

      Ibu...
      hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
      karena jasamu
      tiada terbalas

      Hanya tangisku sebagai saksi
      atas rasa cintaku padamu

      Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
      juga kepada Ayah...!!!

      MIKROTIK

      Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux,
      sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan
      kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama,
      seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard
      maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan
      awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri
      perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup
      hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell
      akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.
      Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini.
      Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.
      –[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
      [admin@Mikrotik] > interface print
      Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
      #Â Â Â NAMEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â TYPEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â RX-RATEÂ Â Â TX-RATEÂ Â Â MTU
      0 R ether1                       ether           0         0         1500
      1 R ether2                      ether           0         0         1500
      [admin@Mikrotik]>
      Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
      etherned cardnya, seharusnya R (running).
      a. Mengganti nama interface
      [admin@Mikrotik] > interface(enter)
      b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
      [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
      c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
      [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
      d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
      [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
      e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
      [admin@Mikrotik] > /interface print
      Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
      #Â Â Â NAMEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â TYPEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â RX-RATEÂ Â Â TX-RATEÂ Â Â MTU
      0 R Local                       ether           0         0         1500
      1 R Public                      ether           0         0         1500
      –[2]– Mengganti password default
      Untuk keamanan ganti password default
      [admin@Mikrotik] > password
      old password: *****
      new password: *****
      retype new password: *****
      [admin@ Mikrotik]]>
      –[3]– Mengganti nama hostname
      Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
      nama server akan diganti menjadi “routerku”
      [admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku
      [admin@routerku]>
      –[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server
      –[4.1]– IP Address
      Bentuk Perintah konfigurasi
      ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}
      a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk
      koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN
      kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi)
      [admin@routerku] > ip address add address=192.168.1.2
      netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet”
      [admin@routerku] > ip address add address=192.168.0.30
      netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”
      b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
      [admin@routerku] >ip address print
      Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
      #Â Â ADDRESSÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â NETWORKÂ Â Â Â Â Â Â Â BROADCASTÂ Â Â Â Â Â INTERFACE
      0Â Â ;;; IP Address ke Internet
      192.168.0.30/27Â Â 192.168.0.0Â Â Â 192.168.0.31Â Â Â Â Â Local
      1Â Â ;;; IP Address ke LAN
      192.168.1.2/24Â Â Â 192.168.0.0Â Â Â 192.168.1.255Â Â Â Â Public
      [admin@routerku]>
      –[4.2]– Gateway
      Bentuk Perintah Konfigurasi
      ip route add gateway={ip gateway}
      a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
      192.168.1.1
      [admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1
      b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
      [admin@routerku] > ip route print
      Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
      C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
      #Â Â Â Â DST-ADDRESSÂ Â Â Â PREFSRCÂ Â Â Â Â Â G GATEWAYÂ Â Â Â Â Â Â DISTANCEÂ Â INTERFACE
      0 ADC 192.168.0.0/24Â Â 192.168.0.30Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Local
      1 ADC 192.168.0.0/27Â 192.168.1.2Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Public
      2 A S 0.0.0.0/0Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â r 192.168.1.1Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Public
      [admin@routerku]>
      c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
      [admin@routerku] > ping 192.168.1.1
      192.168.1.1Â 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 192.168.1.1Â 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms [admin@routerku]>
      –[4.3]– NAT (Network Address Translation)
      Bentuk Perintah Konfigurasi
      ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet
      yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
      a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
      client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
      [admin@routerku] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
      [admin@routerku]>
      b. Melihat konfigurasi Masquerading
      [admin@routerku] ip firewall nat print
      Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
      0Â Â chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
      [admin@routerku]>
      –[4.4] Name server
      Bentuk Perintah Konfigurasi
      ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}
      a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya
      Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5
      [admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
      [admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes
      b. Melihat konfigurasi DNS
      [admin@routerku] > ip dns print
      primary-dns: 202.134.0.155
      secondary-dns: 202.134.2.5
      allow-remote-requests: no
      cache-size: 2048KiB
      cache-max-ttl: 1w
      cache-used: 16KiB
      [admin@routerku]>
      c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
      [admin@routerku] > ping yahoo.com
      216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
      10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
      round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
      [admin@routerku]>
      Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
      Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
      berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
      server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang
      bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
      mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan
      dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ.
      Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.
      –[5]– DHCP Server
      DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang
      memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server,
      sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator
      untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
      Bentuk perintah konfigurasi
      ip dhcp-server setup
      dhcp server interface = { interface yang digunakan }
      dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
      gateway for dhcp network = { ip gateway }
      address to give out = { range ip address }
      dns servers = { name server }
      lease time = { waktu sewa yang diberikan }
      Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
      dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
      a. Tambahkan IP address pool
      /ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30
      b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
      Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30
      /ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
      comment=”"
      c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
      /ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool
      d. Lihat status DHCP server
      [admin@routerku] > ip dhcp-server print
      Flags: X – disabled, I – invalid
      # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
      0dhcp1 Local
      Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
      dahulu pada langkah e.
      e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
      /ip dhcp-server enable 0
      kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
      sudah aktif
      f. Tes Dari client
      Misalnya :
      D:>ping www.yahoo.com
      –[6]– Transparent Proxy Server
      Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web
      yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam
      caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
      karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di
      setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi
      server.
      Bentuk perintah konfigurasi :
      a. Setting web proxy :
      - ip proxy set enable=yes
      port={ port yang mau digunakan }
      maximal-client-connections=1000
      maximal-server-connections=1000
      - ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
      NAT} action=allow
      - ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
      hostname={ nama host untuk proxy/optional}
      port={port yang mau digunakan}
      src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi
      ke parent proxy/default 0.0.0.0}
      transparent-proxy=yes
      max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
      sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
      max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
      dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
      | none | 12 in megabytes}
      cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan
      apabila proxy error, status akan dikirim
      ke email tersebut}
      enable==yes
      Contoh konfigurasi
      ——————-
      a. Web proxy setting
      / ip web-proxy
      set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080
      hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes
      parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id”
      max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited
      max-ram-cache-size=unlimited
      Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
      traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.
      b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
      Bentuk perintah konfigurasi :
      ip firewall nat add chain=dstnat
      protocol=tcp
      dst-port=80
      action=redirect
      to-ports={ port proxy }
      Perintahnya:
      ——————————————————————————–
      / ip firewall nat
      add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
      comment=”" disabled=no
      add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080
      comment=”" disabled=no
      add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080
      ——————————————————————————–
      perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000
      dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy.
      CATATAN:
      Perintah
      /ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
      /ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}
      –[7]– Bandwidth Management
      QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan
      yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management
      untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi
      adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software
      untuk memanagement bandwidth.
      Bentuk perintah konfigurasi:
      queue simple add name={ nama }
      target-addresses={ ip address yang dituju }
      interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
      max-limit={ out/in }
      Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management
      dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang
      sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth
      atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client,
      Queue jenis ini tidak masalah.
      Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi
      jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan
      Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule,
      berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara
      maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak
      delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi,
      sedangkan priority 8 merupakan priority terendah.
      Berikut Contoh kongirufasinya.
      ——————————————————————————–
      / queue simple
      add name=”trafikshaping” target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=none priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no
      add name=”01″ target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”02″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”03″ target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”04″ target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”10″ target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”05″ target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”06″ target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”07″ target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”08″ target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”09″ target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”10″ target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”11″ target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”12″ target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”13″ target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”14″ target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      add name=”15″ target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0
      interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
      limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
      Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy
      paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat
      dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi
      direktorynya di Root.
      ——————————————————————-
      Terminal vt102 detected, using multiline input mode
      [admin@mikrotik] >
      ——————————————————————
      Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin
      bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth
      256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan
      mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client
      mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps
      dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client
      yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.
      Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara
      otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik
      ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/
      ros/2.9/root/queue.php.
      Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti :
      ——————————————————————–
      /ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27
      action=mark-connection new-connection-mark=users-con
      /ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet
      new-packet-mark=users chain=forward
      ———————————————————————-
      Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini.
      Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik
      melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati
      interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang
      datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
      Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream
      yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati
      interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal
      dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
      Perintah:
      ————————————————————————-
      /queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
      /queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
      ————————————————————————-
      Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan
      pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:
      ————————————————————————-
      /queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users
      /queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users
      ————————————————————————-
      Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider
      Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth
      yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka
      ada lagi aturannya, seperti :
      Untuk trafik downstreamnya :
      ————————————————————————
      /queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k
      /queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
      ————————————————————————-
      Dan trafik upstreamnya :
      —————————————————————————
      /queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k
      /queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
      —————————————————————————
      –[8]– Monitor MRTG via Web
      Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat
      dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher)
      telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah
      tersedia dipaket dasarnya.
      Contoh konfigurasinya
      ————————————————————————-
      / tool graphing
      set store-every=5min
      / tool graphing interface
      add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
      —————————————————————————
      Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface
      jaringan baik berupa Interface Public dan Interface Local, yang dirender
      setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses
      MRTG ini, pada parameter allow-address.
      –[9]– Keamanan di Mikrotik
      Setelah beberapa Konfigurasi diatas telah disiapkan, tentu tidak lupa kita
      perhatikan keamanan dari Mesin gateway Mikrotik ini, ada beberapa fasilitas
      yang dipergunakan. Dalam hal ini akan dibahas tentang Firewallnya. Fasilitas
      Firewall ini secara pringsip serupa dengan IP TABLES di Gnu/Linux hanya saja
      beberapa perintah telah di sederhanakan namun berdaya guna.
      Di Mikrotik perintah firewall ini terdapat dalam modus IP, yaitu
      [admin@routerku] > /ip firewall
      Terdapat beberapa packet filter seperti mangle, nat, dan filter.
      ————————————————————————-
      [admin@routerku] ip firewall> ?
      Firewall allows IP packet filtering on per packet basis.
      .. — go up to ip
      mangle/ — The packet marking management
      nat/ — Network Address Translation
      connection/ — Active connections
      filter/ — Firewall filters
      address-list/ –
      service-port/ — Service port management
      export –
      ————————————————————————–
      Untuk kali ini kita akan lihat konfigurasi pada ip firewall filternya.
      Karena Luasnya parameter dari firewall filter ini untuk pembahasan Firewall
      Filter selengkapnya dapat dilihat pada manual mikrotik, di
      http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php
      Konfigurasi dibawah ini dapat memblokir beberapa Trojan, Virus, Backdoor
      yang telah dikenali sebelumnya baik Nomor Port yang dipakai serta Protokolnya.
      Juga telah di konfigurasikan untuk menahan Flooding dari Jaringan Publik dan
      jaringan Lokal. Serta pemberian rule untuk Access control agar, Rentang
      jaringan tertentu saja yang bisa melakukan Remote atau mengakses service
      tertentu terhadap Mesin Mikrotik kita.
      Contoh Aplikasi Filternya
      —————————————————————————–
      / ip firewall filter
      add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop Invalid
      connections” disabled=no
      add chain=input src-address=!192.168.0.0/27 protocol=tcp src-port=1024-65535
      dst-port=8080 action=drop comment=”Block to Proxy” disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=12667 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=udp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=31846 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input protocol=tcp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo”
      disabled=no
      add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Allow
      Established connections” disabled=no
      add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP” disabled=no
      add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP” disabled=no
      add chain=input src-address=192.168.0.0/27 action=accept comment=”Allow access
      to router from known network” disabled=no
      add chain=input action=drop comment=”Drop anything else” disabled=no
      add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop
      comment=”drop invalid connections” disabled=no
      add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow
      already established connections” disabled=no
      add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow
      related connections” disabled=no
      add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
      add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”"
      disabled=no
      add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”"
      disabled=no
      add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=”"
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP”
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=111 action=drop comment=”deny RPC
      portmapper” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=135 action=drop comment=”deny RPC
      portmapper” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT”
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”deny cifs”
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS”
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=12345-12346 action=drop comment=”deny
      NetBus” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=20034 action=drop comment=”deny NetBus”
      disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=3133 action=drop comment=”deny
      BackOriffice” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=67-68 action=drop comment=”deny DHCP”
      disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP”
      disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”deny PRC
      portmapper” disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=135 action=drop comment=”deny PRC
      portmapper” disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT”
      disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS”
      disabled=no
      add chain=udp protocol=udp dst-port=3133 action=drop comment=”deny
      BackOriffice” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list
      address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port
      scanners to list ” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
      action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
      address-list-timeout=2w comment=”NMAP FIN Stealth scan” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list
      address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/FIN
      scan” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list
      address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/RST
      scan” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack
      action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
      address-list-timeout=2w comment=”FIN/PSH/URG scan” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg
      action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
      address-list-timeout=2w comment=”ALL/ALL scan” disabled=no
      add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
      action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
      address-list-timeout=2w comment=”NMAP NULL scan” disabled=no
      add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop comment=”dropping
      port scanners” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0 action=accept comment=”drop
      invalid connections” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:0 action=accept comment=”allow
      established connections” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:1 action=accept comment=”allow
      already established connections” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=4:0 action=accept comment=”allow
      source quench” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0 action=accept comment=”allow
      echo request” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0 action=accept comment=”allow
      time exceed” disabled=no
      add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=12:0 action=accept comment=”allow
      parameter bad” disabled=no
      add chain=icmp action=drop comment=”deny all other types” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=25 action=reject
      reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
      add chain=tcp protocol=udp dst-port=25 action=reject
      reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
      add chain=tcp protocol=tcp dst-port=110 action=reject
      reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
      add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject
      reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
      add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject
      reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
      —————————————————————————–
      –[10.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner
      Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita
      pindai terhadap port tertentu, seandainya ada service yang tidak dibutuhkan,
      sebaiknya dimatikan saja.
      Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan servise, perintah adalah :
      Kita periksa dahulu service apa saja yang aktif
      ———————————————————————————-
      [admin@routerku] > ip service
      [admin@routerku] ip service> print
      Flags: X – disabled, I – invalid
      #Â Â NAMEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â PORTÂ ADDRESSÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â CERTIFICATE
      0 X telnet                               23   0.0.0.0/0
      1  ftp                                  21   0.0.0.0/0
      2  www                                  80   0.0.0.0/0
      3  ssh                                  22   0.0.0.0/0
      4  www-ssl                              443  0.0.0.0/0         none
      [admin@routerku] ip service>
      ———————————————————————————-
      Misalkan service FTP akan dinonaktifkan, yaitu di daftar diatas terletak pada
      nomor 1 (lihat bagian Flags) maka :
      ———————————————————————————
      [admin@routerku] ip service> set 1 disabled=yes
      ———————————————————————————
      Perlu kita periksa lagi,
      ———————————————————————————
      [admin@routerku] ip service> print
      Flags: X – disabled, I – invalid
      #Â Â NAMEÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â PORTÂ ADDRESSÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â CERTIFICATE
      0 X telnet                               23   0.0.0.0/0
      1 X ftp                                  21   0.0.0.0/0
      2  www                                  80   0.0.0.0/0
      3  ssh                                  22   0.0.0.0/0
      4  www-ssl                              443  0.0.0.0/0         none
      [admin@router.dprd.provinsi] ip service>
      ———————————————————————————
      Sekarang service FTP telah dinonaktifkan.
      Dengan memakai tool nmap kita dapat mencek port apa saja yang aktif pada mesin
      gateway yang telah dikonfigurasikan.
      Perintah : nmap -vv -sS -sV -P0 192.168.0.30
      Hasil :
      ————————————————————————————-
      Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-04-04 19:55 SE Asia Standard Time
      Initiating ARP Ping Scan at 19:55
      Scanning 192.168.0.30 [1 port]
      Completed ARP Ping Scan at 19:55, 0.31s elapsed (1 total hosts)
      Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55
      Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55, 0.05s elapsed
      Initiating SYN Stealth Scan at 19:55
      Scanning 192.168.0.30 [1697 ports]
      Discovered open port 22/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 53/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 80/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 21/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 3986/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 2000/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 8080/tcp on 192.168.0.30
      Discovered open port 3128/tcp on 192.168.0.30
      Completed SYN Stealth Scan at 19:55, 7.42s elapsed (1697 total ports)
      Initiating Service scan at 19:55
      Scanning 8 services on 192.168.0.30
      Completed Service scan at 19:57, 113.80s elapsed (8 services on 1 host)
      Host 192.168.0.30 appears to be up … good.
      Interesting ports on 192.168.0.30:
      Not shown: 1689 closed ports
      PORTÂ Â Â Â STATE SERVICEÂ Â Â Â Â Â Â Â VERSION
      21/tcp  open ftp            MikroTik router ftpd 2.9.27
      22/tcp  open ssh            OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99)
      53/tcp  open domain?
      80/tcp  open http           MikroTik router http config
      2000/tcp open callbook?
      3128/tcp open http-proxy     Squid webproxy 2.5.STABLE11
      3986/tcp open mapper-ws_ethd?
      8080/tcp open http-proxy     Squid webproxy 2.5.STABLE11
      2 services unrecognized despite returning data. If you know the service/version,
      please submit the following fingerprints at
      http://www.insecure.org/cgi-bin/servicefp-submit.cgi :
      ==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
      SF-Port53-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A03C%P=i686-pc-windows-windows%r(D
      SF:NSVersionBindReq,E,”x0c�x06x81x84��������″)%r(DNSStatusR
      SF:equest,E,”x0c��x90x84��������″);
      ==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
      SF-Port2000-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A037%P=i686-pc-windows-windows%r
      SF:(NULL,4,”x01���″)%r(GenericLines,4,”x01���″)%r(GetRequest,18,”
      SF:x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(
      SF:HTTPOptions,18,”x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vx
      SF:b2Fxff9xb0″)%r(RTSPRequest,18,”x01���x02���d?xe4{x9dx02x
      SF:1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(RPCCheck,18,”x01���x02���d?
      SF:xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(DNSVersionBindReq,18,”
      SF:x01���x02���d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(
      SF:DNSStatusRequest,4,”x01���″)%r(Help,4,”x01���″)%r(X11Probe,4,”
      SF:x01���″)%r(FourOhFourRequest,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A
      SF:]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(LPDString,4,”x01���″)%r(LDAP
      SF:BindReq,4,”x01���″)%r(LANDesk-RC,18,”x01���x02���xb9x15&
      SF:xf1A]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(TerminalServer,4,”x01��
      SF:0″)%r(NCP,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A]+x11nxf6x9bxa0,
      SF:xb0xe1xa5″)%r(NotesRPC,18,”x01���x02���xb9x15&xf1A]+x1
      SF:1nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(NessusTPv10,4,”x01���″);
      MAC Address: 00:90:4C:91:77:02 (Epigram)
      Service Info: Host: routerku; Device: router
      Service detection performed. Please report any incorrect results at
      http://insecure.org/nmap/submit/ .
      Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 123.031 seconds
      Raw packets sent: 1706 (75.062KB) | Rcvd: 1722 (79.450KB)
      —————————————————————————
      Dari hasil scanning tersebut dapat kita ambil kesimpulan, bahwa service dan
      port yang aktif adalah FTP dalam versi MikroTik router ftpd 2.9.27. Untuk
      SSH dengan versi OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99). Serta Web
      proxy memakai Squid dalam versi Squid webproxy 2.5.STABLE11.
      Tentu saja pihak vendor mikrotik telah melakukan patch terhadap Hole atau
      Vulnerabilities dari Versi Protocol diatas.
      –[10.2]– Tool administrasi Jaringan
      Secara praktis terdapat beberapa tool yang dapat dimanfaatkan dalam mela
      kukan troubleshooting jaringan, seperti tool ping, traceroute, SSH, dll.
      Beberapa tool yang sering digunakan nantinya dalam administrasi sehari-hari
      adalah :
      o Telnet
      o SSH
      o Traceroute
      o Sniffer
      a. Telnet
      Perintah remote mesin ini hampir sama penggunaan dengan telnet yang ada
      di Linux atau Windows.
      [admin@routerku] > system telnet ?
      Perintah diatas untuk melihat sekilias paramater apa saja yang ada. Misalnya
      mesin remote dengan ip address 192.168.0.21 dan port 23. Maka
      [admin@routerku] > system telnet 192.168.0.21
      Penggunaan telnet sebaiknya dibatasi untuk kondisi tertentu dengan alasan
      keamanan, seperti kita ketahui, packet data yang dikirim melalui telnet
      belum di enskripsi. Agar lebih amannya kita pergunakan SSH.
      b. SSH
      Sama dengan telnet perintah ini juga diperlukan dalam remote mesin, serta
      pringsipnya sama juga parameternya dengan perintah di Linux dan Windows.
      [admin@routerku] > system ssh 192.168.0.21
      Parameter SSH diatas, sedikit perbedaan dengan telnet. Jika lihat helpnya
      memiliki parameter tambahan yaitu user.
      ——————————————————————————
      [admin@routerku] > system ssh ?
      The SSH feature can be used with various SSH Telnet clients to securely connect
      to and administrate the router

      user — User name
      port — Port number
      [admin@routerku] >
      ——————————————————————————
      Misalkan kita akan melakukan remote pada suatu mesin dengan sistem
      operasinya Linux, yang memiliki Account, username Root dan Password
      123456 pada Address 66.213.7.30. Maka perintahnya,
      —————————————————————————–
      [admin@routerku] > system ssh 66.213.7.30 user=root
      root@66.213.7.30′s password:
      —————————————————————————-
      c. Traceroute
      Mengetahui hops atau router apa saja yang dilewati suatu packet sampai packet
      itu terkirim ke tujuan, lazimnya kita menggunakan traceroute. Dengan tool ini
      dapat di analisa kemana saja route dari jalannya packet.
      Misalkan ingin mengetahui jalannya packet yang menuju server yahoo, maka:
      —————————————————————————-
      [admin@routerku] > tool traceroute yahoo.com ADDRESS STATUS
      1 63.219.6.nnn   00:00:00 00:00:00 00:00:00
      2 222.124.4.nnn  00:00:00 00:00:00 00:00:00
      3 192.168.34.41Â Â 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      4 61.94.1.253Â Â Â Â 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      5 203.208.143.173 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      6 203.208.182.5Â Â 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      7 203.208.182.114 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      8 203.208.168.118 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      9 203.208.168.134Â timeout 00:00:00 00:00:00
      10 216.115.101.34 00:00:00 timeout timeout
      11 216.115.101.129 timeout timeout 00:00:00
      12 216.115.108.1   timeout timeout 00:00:00
      13 216.109.120.249 00:00:00 00:00:00 00:00:00
      14 216.109.112.135 00:00:00 timeout timeout
      ——————————————————————————
      d. Sniffer
      Kita dapat menangkap dan menyadap packet-packet yang berjalan
      di jaringan kita, tool ini telah disediakan oleh Mikrotik yang berguna
      dalam menganalisa trafik.
      —————————————————————————-
      [admin@routerku] > tool sniffer
      Packet sniffering
      .. — go up to tool
      start — Start/reset sniffering
      stop — Stop sniffering
      save — Save currently sniffed packets
      packet/ — Sniffed packets management
      protocol/ — Protocol management
      host/ — Host management
      connection/ — Connection management
      print –
      get — get value of property
      set –
      edit — edit value of property
      export –
      —————————————————————————-
      Untuk memulai proses sniffing dapat menggunakan perintah Start, sedangkan
      menghentikannya dapat menggunaka perintah Stop.
      [admin@routerku] > tool sniffer start
      MODUL PELATIHAN DEBIAN LINUX

      I. Instalasi Debian Linux
      1. Booting dari CD
      2. Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan linux26


      3. Pilihan bahasa  American English



      4. Pilihan Negara  other  asia  Indonesia


      5. Pilihan keyboard  American English



      6. Automatic detect hardware, network (dhcp)





      7. Masukkan hostname


      8. Masukkan domain name  eepis-its.edu



      9. Metode partisi  pakai entire disk


      10. Skema partisi  all files in one partition



      11. Finish partisi dan write changes to disk  pilih yes





      12. Installing debian base system


      13. Install GRUB boot loader  pilih yes



      14. Setelah installing complete, ambil CD install  pilih continue


      15. Komputer akan booting ulang


      16. Anda akan lihat “Welcome to your new Debian System!”  pilih OK


      17. Konfigurasi waktu  pilih no


      18. Pilih asia/Jakarta (Java & Sumatra)


      19. Konfigurasi password
      Root password

      Re-enter password
      Nama user / full name

      Nama user account
      User password
      Re-enter password

      20. Konfigurasi apt 
      Masukkan CD DEBIAN dan pilih CDROM
      CD-ROM device file  /dev/cdrom  pilih OK
      Tunggu beberapa saat

      Muncul scan untuk CD Debian yang lain  pilih no
      Muncul pilihan tentang informasi HTTP proxy  kita kosongi  OK
      Pada waktu connect dengan security.debian.org, kita CTRL-C untuk cancel

      Muncul peringatan untuk acces security  OK

      21. Debian Software Debian selection
      Pilihan untuk memilih paket yang akan diinstall (biarkan kosong)  OK


      22. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengkonfigurasi EXIM:
      Configuring Exim v4 (exim-config) general type of mail configuration  no configuration at this time  OK
      Menu konfirmasi untuk Exim v4  pilih yes
      Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail recipient)  ketik sesuai dengan user  OK
      Tunggu untuk reloading exim4 configuration files
      23. Anda akan menemui menu Debian base System configuration (Thank you for choosing debian)  OK
      24. Kemudian masuk pada login ketik root dan masukkan password untuk root

      II. Perintah Dasar
      Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
      1. ls : melihat isi direktori yang aktif
      Contoh : debian:/# cd /root
      debian :/root# ls --à menampilkan isi direktori root
      2. cat : melihat isi file secara keseluruhan
      Contoh : debian:/# cat [nama_file]
      3. more : menampilkan isi file per layer
      Contoh : debian:/#more [nama_file]
      4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir
      Contoh : debian:/#tail [nama_file]
      5.less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
      Contoh : debian:/#less [nama_file]
      6. cp : mengkopi file
      Contoh : debian:/#cp file1 /home ----à mengkopi file1 dari root ke direktori home
      7. mv : memindahkan file
      Contoh : debian:/#mv file1 /home
      8. rm : menghapus file
      Contoh : debian:/#rm [nama_file]
      9. mkdir : membuat direktori
      contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
      10. rmdir : menghapus direktori
      contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
      11. cd : pindah direktori
      contoh: debian:/#cd root ---à pindah ke direktori root


      III. Filesystem Hierarchy Standard

      Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah standar yang digunakan oleh perangkat lunak dan pengguna untuk mengetahui lokasi dari file atau direktori yang berada pada komputer. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap daerah pada sistem file, menetapkan file dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya pengecualian dan mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami konflik secara spesifik.
      Dokumen FHS ini digunakan oleh pembuat perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS. Selain itu, dokumen ini juga digunakan oleh para pembuat sistem operasi untuk menyediakan sistem yang compliant dengan FHS.

      Direktori Deskripsi
      /etc Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.
      /dev Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
      /bin Berisi program standar Linux (binary).
      /sbin Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan dengan system (hanya super user).
      /lib Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll.
      /tmp Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus
      /boot Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.
      /proc Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
      /var Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
      /home Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
      /mnt Direktori untuk mounting system file
      /root Home direktori untuk superuser (root)
      /usr/bin/X11 Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
      /usr/src Source code untuk Linux
      /opt Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.
      /usr Berisi subdirectory yang bisa di execute oleh semua user
      /sys Berisi system, driver-driver yang aktif dan lebih tertata
      lost+found Berisi informasi jika kita melakukan command fsck


      Direktori /dev
      Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
      Peralatan Direktori
      Floppy /dev/fd0
      Harddisk IDE : /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd
      SCSI : /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc
      CDROM SCSI : /dev/scd0, /dev/scd1
      IDE : /dev/cdrom
      Universal : /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)
      Mouse PS2 : /dev/psaux
      Universal : /dev/mouse
      Parallel Port LPT1 : /dev/lp0
      LPT2 : /dev/lp1
      Serial Port COM1 : /dev/ttyS0
      COM2 : /dev/ttyS1
      Universal : /dev/modem (link dari S0 atau S1)

      Direktori /proc
      Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).

















      III. Editor vi
      vim adalah perintah terbaru dari vi. Editor ini dapat digunakan untuk mengedit seluruh plain text seperti vi. Sangat bagus bagi pengedit program karena memberikan kemudahan secara cepat dalam hal pengeditan.
      Bentuk umum:
      vim [nama file]

      vim terdiri dari 2 (dua) mode :
      1. Mode Command
      Pada mode ini hanya dapat melakukan pembacaan, dilakukan dengan menekan Esc.
      2. Mode Insert
      Pada mode ini kita dapat melakukan penulisan, dapat dilakukan dengan menekan Insert (i).

      Tabel perintah-perintah vim editor pada mode command

      Kunci Keterangan
      :wq Write dan quite, simpan file dan keluar
      :q! Keluar vi tanpa menyimpan
      :se all Menampilkan semua pilihan set status
      :se nu Menampilkan nomor baris pada kiri layar
      :! Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
      :w Untuk menyimpan file.
      :? Untuk mencari sebuah kata.
      :,s// Mencari dan merubah kata atau karakter
      / Untuk mencari karakter.
      /string Mencari string ke arah depan
      ?string Mencari string ke arah belakang
      K Pindah kursor ke atas
      L Pindah kursor ke bawah
      O Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor)

      Untuk keluar dari 5 model kunci insert di samping ini dan mengaktifkan kunci-kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu.
      I Menyisipkan teks (di sebelah kiri posisi kursor)
      A Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor)
      I
      (shift i) Menyisipkan teks (di posisi awal baris)
      A
      (shift a) Menyisipkan teks (di posisi akhir baris)
      H Pindah kursor ke kiri satu karakter
      X Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi kursor)
      P (Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
      B Menggerakkan kursor ke kiri satu kata
      N Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
      N Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda
      W Manggerakkan kursor ke kanan satu kata
      U Membatalkan perintah yang terakhir kali
      U Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada
      J Pindah kursor ke kanan satu karakter
      Dd Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor)
      Dw Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor)
      Yy Mengkopi 1 baris
      2yy Mengkopi 2 baris
      Cw Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
      Cc Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain
      ^ Pergi ke awal baris
      $ Pergi ke akhir baris
      ctrl-b Mundur satu layar
      ctrl-f Maju satu layar
      ctrl-d Maju setengah layar
      Ctrl+v Blocking (Visual block)
      Shift+v


      IV. Keyboard Short Cut
      Ctrl+P ------> untuk logout
      Ctrl+l -------> untuk membersihkan layar
      Ctrl+u-------> untuk menghapus command
      Tab ------->untuk melengkapi

      V. Debian Command
      apt-cache search [packet]
      Digunakan untuk mencari paket-paket yang dibutuhkan.
      apt-get install [packet]
      Digunakan untuk menginstall paket-paket yang diperlukan.
      apt-get remove [packet]
      Digunakan untuk uninstall paket.
      dpkg
      Digunakan untuk menginstall paket-paket dari dalam.
      dselect
      Digunakan untuk add/remove program/paket-paket.